--> Skip to main content

Kemana Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia Yang Baru Dan Alasan Pemindahannya

Pemindahan Ibu Kota Indonesia saat ini  menjadi topik yang begitu hangat ditelinga masyarakat indonesia, seperti yang diketahui Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia yang menjadi pusat pemerintahan yang sebelumnya disebut dengan Batavia pada masa hindia Belanda.

ibu kota indonesia, ibu kota indonesia baru, pemindahan ibu kota ri, pemindahan ibu kota indonesia, alasan pemindahan ibu kota

Simak Juga: Peta Indonesia ( Letak Geografi, Pembagian Administratif, Topografi, Demografi ) Dan Keragamannya

Jakarta menjadi pusat pemerintahan dan satu satunya kota yang mempunyai status tingkat provinsi, sebagai pusat bisnis, Politik dan Kebudayaan, Jakarta adalah tempat perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta, dan Perusahaan asing, tidak bisa dibayangkan lagi ini adalah kota yang sangat padat dan disebut dengan Kota Metropolitan yang terbesar di asia tenggara bahkan menduduki peringkat ke 2 di dunia. Wah sungguh luar biasa ya!

Menengok Jakarta saat ini, bisa dikatakan masih sangat memprihatinkan ditengah padatnya penduduk, Jakarta masih berlangganan dengan sampah-sampah, polusi, macet dan bencana musiman seperti Banjir, tidak heran lagi jika memperhatikan berita di Media baik itu harian surat kabar dan berita di televisi, Jakarta adalah topik pembahasan yang paling hangat sering kita lihat baik itu dari sektor permasalahan dan kriminalitas.

Tersiur kabar Pemindahan Ibu Kota, Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi sudah menyatakan Lokasi baru pemindahan ibu kota yakni terletak di Kalimantan Timur, tepatnya berada di dua Kabupaten Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara. Pemindahan ibu kota ini dilakukan setelah melakukan kajian matang.

pemindahan ibu kota ri, ibu kota indonesia yang baru


Presiden terpilih sebelumnya sudah menyebut lokasi Ibu Kota mengerucut ke satu provinsi pulau Kalimantan, diantaranya adalah Kaltim Tengah, Timur, dan Kalimantan Selatan.

Pemindahan Ibu Kota Baru telah resmi di umumkan Presiden Joko Widodo disampaikan lewat konfrensi pers di Istana Negera Senin 26 Agustus 2019.

Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan ketika sidang bersama DPD-DPR.

Nah Kira-kira apa saja pertimbangan dan Alasan Pemindahan Ibu Kota ini?

Alasan Pemindahan Ibu Kota


3 alasan mendasar pemindahan Ibu Kota adalah masalah infrastruktur, fasilitas pendukung, dan juga lokasi yang terpisah dari pusat ekonomi dan bisnis.

1. Infrastruktur Lengkap

Menurut Presiden Jokowi, Kaltim mempunyai infrastruktur yang sudah lengkap.

Didaerah tersebut terdapat berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan juga tol.

2. Fasilitas Olah Raga Bertaraf Internasional

Sudah tahukah anda Kalimantan Timur mempunyai tiga stadion bertaraf internasional, adalah Stadion Palaran, Samarinda, Stadion Aji Imbut yang berada di Kutai Kertanegara, dan Stadion Batakan yang berada di Balikpapan.
alasan pemindahan ibu kota indonesia

Untuk Stadion Batakan disebut  mirip dengan Stadion Emirates di London, Inggris. Kapasita Daya tampung stadion ini hingga 40.000 tempat duduk. Untuk Stadion Aji Imbut, stadion diresmikan tahun 2011 ini mempunyai  kapasitas 35.000 penonton. Tentunya keberadaan ketiga stadion ini menjadi alasan Kalimantan adalah Ibu kota baru yang Ideal.

3. Potensi Bencana Alam Minim

Menurut BMKG, Kepala (BMKG), Daryono,, menjelaskan, Kalimantan tidak sepenuhnya terbebas dari gempa.

4. Minim Konflik Sosial

Di Kalimantan timur mayarakat bersifat heterogen, disini ada perpaduan suku, agama dan budaya yang berbaur menjadi satu secara damai tenteram, dan untuk konflik sosial tidak pernah terjadi atau massif.

5. Lahan Luas

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) menyebutkan bahwa masalah lahan kebutuhan ibu kota baru, tidak menjadi masalah di Kaltim. Saat ini, tersedia lahan yang cukup memadai, kira kira 68.000 hektare dan telah dilaporkan kepada pemerintah pusat.

Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan memanglah sangat tepat guna mewujudkan Indonesia Sentris.

Mengenal Kabupaten Kutai Kertanegara


Berdasarkan Badan Pusat Statistik, Kutai Kertanegara mempunyai 18 kecamatan diantaranya Samboja, Muara Jawa, Sanga-sanga, Loa Janan, Muara Wis, Loa Kulu, Muara Muntai, Kota Bangun Tenggarong, Sebulu, Anggana, Muara Badak, Tenggarong Seberang, Muara Kaman, Marang Kayu,  Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang Kutai krtanegara mempunyai luas wilayah 27.263,10 km2.

Kutai Kertanegara berada di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bulungan, Selat Makassar sebelah timur,  Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan di sebelah selatan, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang di sebelah utara,  dan dengan Kabupaten Kutai Barat di sebelah barat. Selain itu juga mempunyai sungai yang jumlahnya belasan dan yang terpanjang adalah sungai Mahakam dengan panjang Sekitar 920 Km.

Dan di kutai Kertanegara juga tidak terlepas dengan keberadaan gunung dan pegunungan yang bisa dilihat di setiap kecamatan, ada sekitar 10 gunung, dan yang paling tertinggi adalah Gunung Lngkup yang mempunyai ketinggian sekitar 485 meter dan terletak di kecamatan Loa Kulu.  Dan untuk danau ada sekitar 16 danau dan paling luas adalah danau semayang dengan luas mencapai 13.000 hektar.

Sebagian besar Penduduk Kutai Kartanegara adalah beragama Islam, selebihnya agama Kristen Protestan, Budha, Katholik, Hindu, dan lainnya. Untuk menunjang kegiatan ibadah dan persembahyangan dibangun beberapa sarana. Sarana ibadah terdiri 779 Masjid, 893 Musholla/Langgar, 36 Gereja Katholik,  192 Gereja Protestan, dan 15 Pura masing-masing sudah tersebar merata hampir di seluruh kecamatan.

Melihat Ulasan Kutai Kertanegara terasa adem dan nyaman bukan?

Mengenal Panajaan Paser Utara


Tentunya wilayah ini masih sangat asing sekali untuk kita dengan, ada apa sajakah dibalih Panajaan Paser Utara Ini? Mari Disimak

1. Penajam Paser dulunya adalah sebuah kerajaan


wilayah Penajam dihuni Suku Paser Tunan dan  jugaSuku Paser Balik. Suku di sana hidup secara terpisah.

Masing-masingnya membangun kerajaan kecil yang disebut Kerajaan Adat. Mereka meneruskan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, diantaranya bermatapencaharian sebagai nelayan juga petani.

Dan banyak mengalami kepunahan sampai menyimpan legenda yang tetap hidup di masyarakat hingga saat ini.

2. Wilayah Penajam Paser Utara


Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara  yang terletak di Kalimantan Timur  memiliki wilayah seluas 3.333,06 km persegi, terdiri dari 3.060,82 km persegi wilayah daratan, serta 272,24 km persegi wilayah laut.

3. Ekonomi masyarakat Penajam Paser Utara


Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai  sumber daya alam yang cukup banyak dan juga beragam. Baik sektor sumber daya hutan berikut hasilnya, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan dan Kehutanan. Potensi ekonomi ini adalah peluang penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan juga kesejahteraan masyarakat.

4. Penduduk Penajam Paser Utara


Wilayah Penajam Paser Utara mayoritas dengan wilayah transmigran. Warga asal pulau Jawa, adalah transmigran dengan porsi sekitar 60 persen menempati wilayah Penajam Paser Utara yang merupakan wilayah transmigraso

5. Wisata di Penajam Paser Utara


Berbicara tentang wisata yang ada di Penajam Paser Utara tentu belum banyak yang terekspos dan dikelola secara  baik. Namun, potensi wisata calon ibu kota negara ini memang banyaknya sudah ada. Seperti, air terjun terjun Tembinus, penangkaran rusa yang luas, pantai Sipakario dan hutan mangrove.

Nah itulah ulasan tentang Ibu Kota Ri yang baru, tentu ada tujuan dan maksud yang baik memindahkan Ibu kota untuk menyelamatkan Jakarta, dan menata sektor perekonomian, politik dan pembangunan yang lebih baik, semoga artikel ini bermanfaat.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar