Lengkap - Contoh Latihan Soal CPNS Tes Kemampuan Verbal Part 1 - hai teman teman semuanya di kesempatan yang berbahagia ini kami kerjasante.com akan kembali membagikan info seputar Latihan soal cpns, memang sebentar lagi akan dibuka formasi CPNS tentu bagi pelamar cpns akan mempersiapkan itu semua dengan matang-matang.
Bagaimana dengan teman-teman? apakah sudah mempunyai persiapan berupa contoh soal cpns? jika teman teman membutuhkan materi seputar Soal CPNS berikut akan kami sajikan.
Contoh latihan Soal Cpns Kemampuan verbal yang mencakup tes Padanan Kata, Lawan Kata, Analogi,wacana, Deretan angka dan sebagainya, untuk latihan soal dapat disimak sebagai berikut ini:
Untuk Kunci Jawaban Sudah Dicetak Tebal
BAGIAN 1 : PADANAN KATA
01. Effective =………
(A) Daya Untung
(B) Tepat Sasaran
(C) Daya Guna
(D) Kerja Guna
(E) Berhasil Saing
02. Elastic =……
(A) Lentur
(B) Plastis
(C) Eliptik
(D) Lembek
(E) Bertenaga
03. Electoral Treshold =……
(A) Ambang Pemilihan
(B) Minimal Perolehan Suara
(C) Ambang Perolehan suara
(D) Ambang Batas
(E) Maksimum Suara
04. Dimension =……..
(A) Matra
(B) Ukuran Ketepatan
(C) Ukuran Waktu
(D) Pandangan
(E) Ukuran Pasti
05. Deadline =……
(A) Batas Waktu
(B) Ambang
(C) Garis Kematian
(D) Garis Batas
(E) Garis Jangkauan
06. Brand Loyalty =……
(A) Kesetiaan Merek
(B) Loyalitas
(C) Merek Dagang
(D) Loyalti
(E) Setia
07. Arrogant =…..
(A) Angkuh
(B) Kasar
(C) Keras
(D) Lembek
(E) Kejam
08. Adjustment =…..
(A) Penyesuaian
(B) Pertanyaan
(C) Pengalihan
(D) Pernyataan
(E) Pengarahan
09. Acquisition =…..
(A) Penyitaan
(B) Pengakuan
(C) Penerimaan
(D) Pendapatan
(E) Pengalihan
10. Accuracy =…..
(A) Ketelitian
(B) Kejujuran
(C) Kebenaran
(D) Kesediaan
(E) Kehalusan
BAGIAN –2 : LAWAN KATA
11. Orator = ……
(A) Penceramah
(B) Pendengar
(C) Pembicara
(D) Pemikir
(E) Pemirsa
12. Kolektif =….
(A) Keseluruhan
(B) Individual
(C) Selektif
(D) Komunal
(E) Personel
13. Netral =….
(A) Terpadu
(B) Berpihak
(C) Bergabung
(D) Bersamaan
(E) Terikat
14. Gembur = ….
(A) Kering
(B) Gersang
(C) Basah
(D) Berair
(E) Lembek
15. Radikal = …..
(A) Menjelang
(B) Konvensional
(C) Moderat
(D) Konsonan
(E) Vokal
16. Terkatung =….
(A) Melayang
(B) Jelas
(C) Berputar-Putar
(D) Terbenam
(E) Terhanyut
17. Spesifikasi = ….
(A) Analogi
(B) Generalisasi
(C) Eksposisi
(D) Proposisi
(E) Persuasi
18. Krusial =…..
(A) Penting
(B) Sepele
(C) Darurat
(D) Sengit
(E) Elastis
19. Tancap =…..
(A) Lempar
(B) Buang
(C) Cabut
(D) Cepat
(E) Goyang
20. Umpat =….
(A) Salah
(B) Benar
(C) Sembah
(D) Puji
(E) Sembunyi
BAGIAN – 3 : ANALOGI
21. Kuman : Penyakit =…………
(A) Api : Kebakaran
(B) Ayah : Ibu
(C) Belajar : Buku
(D) Berdiri : Duduk
(E) Guru : Kapur
22. Ramayana : Epos =…….
(A) Wayang : Mahabrata
(B) Rara Jonggrang : Dongeng
(C) Pentol : Korek
(D) Legenda : Sangkuriang
(E) Manusia : Mikrokosmos
23. Cangkul : Sawah =……
(A) Buruh : Gaji
(B) Kaki : Menendang
(C) Pena : Kertas
(D) Kuas : Lukisan
(E) Mangkok : Bakso
24. Tangan : Bekerja =…..
(A) Menteri : Kepres
(B) Doktor : Disertasi
(C) Kyai : Jama’ah
(D) Telinga : Mendengar
(E) Sarjana : Skripsi
25. Motor : Mesin = .…..
(A) Roda : Berputar
(B) Buku : Pena
(C) Papan Tulis : Kapur
(D) Lembing : Meluncur
(E) Jam : Baterai
26. Pena : Menulis : Kertas =…..
(A) Jarum : Menjahit : Kain
(B) Listrik : Voltase : Volt
(C) Sepak Bola : Bola : Tendang
(D) Komputer : Hardisk : Card
(E) Kompor : Minyak : Menyala
27. Sepatu : Kaki : Kaos Kaki =….
(A) Kaca Mata : Mata : Lensa
(B) Baju : Tubuh : Kaos Dalam
(C) Meja : Taplak : Ruang
(D) Kalung : Leher : Kerah
(E) Kepala : Sekretaris : Bendahara
28. Sapi : Membajak : Sawah =…..
(A) Samabal : Pedas : Cobek
(B) Kambing : Tali : Kandang
(C) Mata : Melihat : Pemandangan
(D) Pensil : Menulis : Kain
(E) Bunga : Harum : Taman
29. Rupiah : Indonesia =….
(A) Amerika : Dolar
(B) Ringgit : Inggris
(C) Gagasan : Diskusi
(D) Yen : Jepang
(E) Rupe : Belanda
30. Pabrik : Produk =…..
(A) Ragu-Ragu : Bingung
(B) Dosen : Mahasiswa
(C) Printer : Tinta
(D) Ibu : Suami
(E) Tukang Kayu : Mebelair
BAGIAN 4 : PEMAHAMAN WACANA
WACANA I
Pada penelitian telah terjadi diabetes pada hewan yang telah dilakukan pembiusan dengan ether, kemudian dilakukan insisi pada abdomen, jaringan saraf di daerah itu dipotong, begitu pula saluran darah arteri dan vena dilakukan pemotongan . Tentu saja terjadi perdarahan yang hebat, akan tetapi kemudian perdarahan itu dihentikan.
Organ-organ bagian atas abdomen mengalami trauma malahan kadang-kadang dilakukan pengrusakan sedikit. Pada bagian pancreas ternyata juga mengalami trauma dan kerusakan dan kemudian organ itu diangkat. Di samping itu saluran dari pancreas yang menyalurkan enzim-enzim pencernaan juga dipotong. Operasi ini dilakukan berulang dengan prosedur yang sama dengan berbagai tingkatan kerusakan trauma pada organ. Berbagai tingkat perdarahan dan berbagai pembiusan . Organ pancreas mendapat kerusakan yang paling besar. Akan tetapi organ ini tidak diangkat. Setelah itu semua operasi diberhentikan, abdomen ditutup dan diberikan transfusi darah. Pada pemeriksaan ternyata hewan tersebut tidak mengalami adanya gangguan yang dinamakan diabetes.
31. Terjadinya diabetes disebabkan karena….
(A) Pemotongan saluran untuk pencernaan dari pancreas.
(B) Kerusakan pada organ –organ di dalam abdomen.
(C) Kerusakan strutur dekat dengan pancreas.
(D) Tak terdapat keterangan di text.
(E) Kehilangan pancreas.
32. Judul yang tepat pada tulisan di atas adalah….
(A) Pentingnya pemberian obat bius.
(B) Suatu penelitian tanpa kontrol statistik.
(C) Pancreas dari anjing ternyata sama dengan pancreas manusia.
(D) Contoh dari suatu penelitian experimental.
(E) Perlunya perhitungan statistik.
33. Jawablah yang paling sesuai dengan tulisan di atas….
(A) Penelitian ini hanya berlaku untuk hewan dan tak bisa dipakai sebagai untuk keterangan di luar hewan itu karena pengaruh sangat besar.
(B) Penelitian ini tak bisa diambil kesimpulan apa-apa karena tidak ada perhitungan statistik dahulu.
(C) Obat bius yang dipakai dalam penelitian ini adalah ether.
(D) Sebenarnya perdarahan dalam penelitian ini dihindarkan agar bertambah gairah.
(E) Untuk menentukan besarnya dan banyaknya hewan yang digunakan diperlukan perhitungan statistik dahulu kemudian di SPSS kan.
34. Pernyataan yang sesuai dengan tulisan di atas adalah ….
(A) Pancreas terdapat dalam abdomen bagian bawah bagian samping tubuh.
(B) Penyakit diabetes ada hubungannya dengan pancreas.
(C) Ether dapat merusak pancreas dan menimbun zat susu.
(D) Pancreas merupakan bagian dari usus dan lambung besar.
(E) Satu-satunya fungsi pancreas adalah untuk mengeluarkan enzim pencernaan yang sudah digiling dalam perut dan usus.
WACANA II
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan guru/tentor mempunyai peranan yang dominan karena guru/tentor merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang secara langsung berinteraksi dengan siswa karena guru/tentor sesungguhnya merupakan penentu masa depan bangsa.
Guru/tentor sebagai profesi yang bekerja dalam dunia pendidikan, baik pada tingkat dasar hingga menengah dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal seperti:1) Memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai. 2) Memiliki kopetensi keilmuan sesuai ilmu yang ditekuninya. 3) Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan siswa. 4) Memiliki kecerdasan intelektual serta kecerdasan emosional yang tinggi bahkan spritual yang memadai. 5) Memiliki etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus-menerus melalui organisasi profesi, internet, buku, seminar, dan sejenisnya. Persyaratan ini menuntut guru/tentor memiliki kompetensi yang baik dan diharapkan tidak menggunakan komunikasi satu arah yang selama ini dilakukan, melainkan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga terjadi komunikasi dua arah secara demokratis antara guru/tentor dan siswa. Kondisi ini diharapkan dapat menggali potensi kreativitas siswa.
Di samping itu, peran guru/tentor dalam proses belajar mengajar tidaklah hanya sekedar menjalankan proses belajar secara teknis mekanis menurut ketentuan yang ada, tetapi guru/tentor merupakan orang yang melaksanakan tugas yang bertanggung jawab. Guru/tentor dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya tergantung pada tugas itu sendiri, tetapi tergantung pula pada sikap dan pandangannya secara pribadi terhadap tugas yang diemban serta dihadapinya.
35. Yang tidak disinggung dari bacaan di atas adalah….
(A) Persyaratan menuntut guru/tentor memiliki kompetensi dan kearifan yang baik dan diharapkan tidak menggunakan komunikasi beberapa arah yang selama ini dilakukan, melainkan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif sehingga terjadi komunikasi beberapa arah secara praktis antara guru/tentor dan siswa.
(B) Kondisi ini diharapkan dapat menggali potensi kreativitas siswa.
(C) Guru/tentor dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya tergantung pada tugas itu sendiri, tetapi tergantung pula pada sikap dan pandangannya secara pribadi terhadap tugas yang diemban serta dihadapinya.
(D) Guru/tentor mempunyai peranan yang dominan karena guru/tentor merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang secara langsung berinteraksi dengan siswa karena guru/tentor sesungguhnya merupakan penentu masa depan bangsa.
(E) Guru/tentor sebagai profesi yang bekerja dalam dunia pendidikan, baik pada tingkat dasar hingga menengah dituntut dengan sejumlah persyaratan.
36. Kata kondusif pada bacaan ke – 2 di atas identik maknanya dengan….
(A) Memberi peluang pada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung.
(B) Membatasi hal-hal yang berhubungan tentang lingkungan.
(C) Adanya perubahan yang pasti dilakukan.
(D) Kesegnifikanan perubahan zaman.
(E) Memberi harapan hasil yang bersifat penolakan .
WACANA III
Pola Pikir Holintegrasio
Tugas guru/tentor yang lain adalah pembentukan karakter. Karakter yang baik didukung oleh tiga pola pikir yaitu pola pikir Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spritual (SQ). IQ berada pada otak sebelah kiri, SQ berada pada otak sebelah kanan, dan EQ menjadi penghubung otak kiri dengan otak kanan. Dalam kehidupan SQ meskinya mengendalikan fungsi EQ dan IQ. Apabila IQ seseorang tinggi, namun EQ dan SQ rendah orang tersebut cenderung pesemis berfikir negatif bahkan bisa sampai kepada tingkat frustasi dan stres berat. Penyebabnya kerena orang itu tidak mampu menerima realita kehidupan yang tidak logis dan tidak rasional. Pola pikir berbasis IQ, EQ, dan SQ memampukan seorang guru/tentor mengelola multikultural dengan baik karena memiliki sifat-sifat yang memungkinkan bisa memahami dan menghargai kultural orang lain (siswa) tanpa kehilangan jati diri. Berpikir secara rasional dan integralistik namun juga bersifat holistik.
Pertimbangan terakhir dalam pengambilan keputusan merupakan pola berpikir SQ, yakni mengutamakan kebermaknaan untuk kelompok dan menjaga keselarasan hubungan dengan internalnya, dengan alam, maupun dengan kepercayaannya (Tuhan) . Pola pikir seperti inilah yang sangat efektif membangun sifat-sifat guru/tentor yang berlandaskan pada nilai kebaikan berupa : sikap tegas, hati-hati, bersih, keterharuan, percaya diri, penuh pertimbangan, memiliki keberanian, sopan santun, kreatif, objektif, ketetapan hati, bersemangat, memuliakan, beriman, fleksibel, berjiwa memaafkan lembut dan halus, sikap ramah moderat dan bijaksana, dermawan, penuh pengharapan, memiliki idealisme, loyalitas, dan berlaku adil.
EQ yang bagus membuat IQ menjadi lebih efektif. EQ merupakan kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan penuh pengaruh manusiawi. Sedangkan peran SQ lebih penting dari peran IQ dan EQ. SQ berhubungan dengan kearifan di luar ego atau kesadaran jiwa. SQ tidak hanya berupa kemampuan mengetahui dan menjalankan nilai tetapi secara kreatif menemukan nilai-nilai baru. SQ adalah landasan yang kuat untuk kecerdasan religius, artinya dengan SQ yang baik orang akan jauh lebih cerdas menjalankan agamanya . Pola pikir SQ sangat diperlukan, antara lain kecerdasan : 1) Menangkap makna dari konteks. 2) Berpikir cepat dan bermakna holistik dalam menyelesaikan masalah. 3) berpikir kreatif. 4) Bertindak heroik. 5) Menangkap pesan nurani. 6) Keberanian melakukan perubahan.
37. Pernyataan yang tidak sesuai dengan tulisan di atas….
(A) EQ yang bagus membuat IQ menjadi lebih efektif. EQ merupakan kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan penuh pengaruh manusiawi. Sedangkan peran SQ lebih penting dari peran IQ dan EQ.
(B) IQ lebih penting dari peran SQ dan EQ. IQ berhubungan dengan kearifan di luar ego atau kesadaran jiwa. IQ tidak hanya berupa kemampuan mengetahui dan menjalankan nilai tetapi secara kreatif menemukan nilai-nilai baru serta pertumbuhan baru secara cepat.
(C) IQ berada pada otak sebelah kiri, SQ berada pada otak sebelah kanan, dan EQ menjadi penghubung otak kiri dengan otak kanan. Dalam kehidupan SQ meskinya mengendalikan fungsi EQ dan IQ.
(D) IQ seseorang tinggi, namun EQ dan SQ rendah orang tersebut cenderung pesemis berfikir negatif bahkan bisa sampai kepada tingkat frustasi dan stres berat.
(E) Pola pikir berbasis IQ, EQ, dan SQ memampukan seorang guru/tentor mengelola multikultural dengan baik karena memiliki sifat-sifat yang memungkinkan bisa memahami dan menghargai kultural orang lain (siswa) tanpa kehilangan jati diri.
38. Berdasarkan wacana di atas bahwa IQ, EQ, dan SQ memampukan seorang guru/tentor mengelola multikultural dengan baik disebabkan….
(A) Memiliki sifat-sifat yang memungkinkan bisa memahami dan menghargai kultural orang lain (siswa) tanpa kehilangan jati diri.
(B) Mempunyai pendirian yang pasti.
(C) Hanya sekedar mengerti arah dan tujuan.
(D) Pertumbuhan kejiwaan dalam tubuh berkembang secara cepat.
(E) Kurangnya perhatian secara madani.
39. Yang termasuk padanan kata emosional di bawah ini adalah….
(A) Menyentuh perasaan
(B) Keras
(C) Kecakapan bertindak
(D) Penuh intuisi
(E) Kemahiran berbaur
40. Yang tidak tergolong padanan kata efektif di bawah ini adalah….
(A) Makrifatullah
(B) Mangkus
(C) Manjur
(D) Berhasil guna
(E) Mujarab
Untuk Soal Berikutnya 41-100 dapat disimak berikut ini Soal Bagian II
Bagaimana dengan teman-teman? apakah sudah mempunyai persiapan berupa contoh soal cpns? jika teman teman membutuhkan materi seputar Soal CPNS berikut akan kami sajikan.
Contoh latihan Soal Cpns Kemampuan verbal yang mencakup tes Padanan Kata, Lawan Kata, Analogi,wacana, Deretan angka dan sebagainya, untuk latihan soal dapat disimak sebagai berikut ini:
Untuk Kunci Jawaban Sudah Dicetak Tebal
BAGIAN 1 : PADANAN KATA
01. Effective =………
(A) Daya Untung
(B) Tepat Sasaran
(C) Daya Guna
(D) Kerja Guna
(E) Berhasil Saing
02. Elastic =……
(A) Lentur
(B) Plastis
(C) Eliptik
(D) Lembek
(E) Bertenaga
03. Electoral Treshold =……
(A) Ambang Pemilihan
(B) Minimal Perolehan Suara
(C) Ambang Perolehan suara
(D) Ambang Batas
(E) Maksimum Suara
04. Dimension =……..
(A) Matra
(B) Ukuran Ketepatan
(C) Ukuran Waktu
(D) Pandangan
(E) Ukuran Pasti
05. Deadline =……
(A) Batas Waktu
(B) Ambang
(C) Garis Kematian
(D) Garis Batas
(E) Garis Jangkauan
06. Brand Loyalty =……
(A) Kesetiaan Merek
(B) Loyalitas
(C) Merek Dagang
(D) Loyalti
(E) Setia
07. Arrogant =…..
(A) Angkuh
(B) Kasar
(C) Keras
(D) Lembek
(E) Kejam
08. Adjustment =…..
(A) Penyesuaian
(B) Pertanyaan
(C) Pengalihan
(D) Pernyataan
(E) Pengarahan
09. Acquisition =…..
(A) Penyitaan
(B) Pengakuan
(C) Penerimaan
(D) Pendapatan
(E) Pengalihan
10. Accuracy =…..
(A) Ketelitian
(B) Kejujuran
(C) Kebenaran
(D) Kesediaan
(E) Kehalusan
BAGIAN –2 : LAWAN KATA
11. Orator = ……
(A) Penceramah
(B) Pendengar
(C) Pembicara
(D) Pemikir
(E) Pemirsa
12. Kolektif =….
(A) Keseluruhan
(B) Individual
(C) Selektif
(D) Komunal
(E) Personel
13. Netral =….
(A) Terpadu
(B) Berpihak
(C) Bergabung
(D) Bersamaan
(E) Terikat
14. Gembur = ….
(A) Kering
(B) Gersang
(C) Basah
(D) Berair
(E) Lembek
15. Radikal = …..
(A) Menjelang
(B) Konvensional
(C) Moderat
(D) Konsonan
(E) Vokal
16. Terkatung =….
(A) Melayang
(B) Jelas
(C) Berputar-Putar
(D) Terbenam
(E) Terhanyut
17. Spesifikasi = ….
(A) Analogi
(B) Generalisasi
(C) Eksposisi
(D) Proposisi
(E) Persuasi
18. Krusial =…..
(A) Penting
(B) Sepele
(C) Darurat
(D) Sengit
(E) Elastis
19. Tancap =…..
(A) Lempar
(B) Buang
(C) Cabut
(D) Cepat
(E) Goyang
20. Umpat =….
(A) Salah
(B) Benar
(C) Sembah
(D) Puji
(E) Sembunyi
BAGIAN – 3 : ANALOGI
21. Kuman : Penyakit =…………
(A) Api : Kebakaran
(B) Ayah : Ibu
(C) Belajar : Buku
(D) Berdiri : Duduk
(E) Guru : Kapur
22. Ramayana : Epos =…….
(A) Wayang : Mahabrata
(B) Rara Jonggrang : Dongeng
(C) Pentol : Korek
(D) Legenda : Sangkuriang
(E) Manusia : Mikrokosmos
23. Cangkul : Sawah =……
(A) Buruh : Gaji
(B) Kaki : Menendang
(C) Pena : Kertas
(D) Kuas : Lukisan
(E) Mangkok : Bakso
24. Tangan : Bekerja =…..
(A) Menteri : Kepres
(B) Doktor : Disertasi
(C) Kyai : Jama’ah
(D) Telinga : Mendengar
(E) Sarjana : Skripsi
25. Motor : Mesin = .…..
(A) Roda : Berputar
(B) Buku : Pena
(C) Papan Tulis : Kapur
(D) Lembing : Meluncur
(E) Jam : Baterai
26. Pena : Menulis : Kertas =…..
(A) Jarum : Menjahit : Kain
(B) Listrik : Voltase : Volt
(C) Sepak Bola : Bola : Tendang
(D) Komputer : Hardisk : Card
(E) Kompor : Minyak : Menyala
27. Sepatu : Kaki : Kaos Kaki =….
(A) Kaca Mata : Mata : Lensa
(B) Baju : Tubuh : Kaos Dalam
(C) Meja : Taplak : Ruang
(D) Kalung : Leher : Kerah
(E) Kepala : Sekretaris : Bendahara
28. Sapi : Membajak : Sawah =…..
(A) Samabal : Pedas : Cobek
(B) Kambing : Tali : Kandang
(C) Mata : Melihat : Pemandangan
(D) Pensil : Menulis : Kain
(E) Bunga : Harum : Taman
29. Rupiah : Indonesia =….
(A) Amerika : Dolar
(B) Ringgit : Inggris
(C) Gagasan : Diskusi
(D) Yen : Jepang
(E) Rupe : Belanda
30. Pabrik : Produk =…..
(A) Ragu-Ragu : Bingung
(B) Dosen : Mahasiswa
(C) Printer : Tinta
(D) Ibu : Suami
(E) Tukang Kayu : Mebelair
BAGIAN 4 : PEMAHAMAN WACANA
WACANA I
Pada penelitian telah terjadi diabetes pada hewan yang telah dilakukan pembiusan dengan ether, kemudian dilakukan insisi pada abdomen, jaringan saraf di daerah itu dipotong, begitu pula saluran darah arteri dan vena dilakukan pemotongan . Tentu saja terjadi perdarahan yang hebat, akan tetapi kemudian perdarahan itu dihentikan.
Organ-organ bagian atas abdomen mengalami trauma malahan kadang-kadang dilakukan pengrusakan sedikit. Pada bagian pancreas ternyata juga mengalami trauma dan kerusakan dan kemudian organ itu diangkat. Di samping itu saluran dari pancreas yang menyalurkan enzim-enzim pencernaan juga dipotong. Operasi ini dilakukan berulang dengan prosedur yang sama dengan berbagai tingkatan kerusakan trauma pada organ. Berbagai tingkat perdarahan dan berbagai pembiusan . Organ pancreas mendapat kerusakan yang paling besar. Akan tetapi organ ini tidak diangkat. Setelah itu semua operasi diberhentikan, abdomen ditutup dan diberikan transfusi darah. Pada pemeriksaan ternyata hewan tersebut tidak mengalami adanya gangguan yang dinamakan diabetes.
31. Terjadinya diabetes disebabkan karena….
(A) Pemotongan saluran untuk pencernaan dari pancreas.
(B) Kerusakan pada organ –organ di dalam abdomen.
(C) Kerusakan strutur dekat dengan pancreas.
(D) Tak terdapat keterangan di text.
(E) Kehilangan pancreas.
32. Judul yang tepat pada tulisan di atas adalah….
(A) Pentingnya pemberian obat bius.
(B) Suatu penelitian tanpa kontrol statistik.
(C) Pancreas dari anjing ternyata sama dengan pancreas manusia.
(D) Contoh dari suatu penelitian experimental.
(E) Perlunya perhitungan statistik.
33. Jawablah yang paling sesuai dengan tulisan di atas….
(A) Penelitian ini hanya berlaku untuk hewan dan tak bisa dipakai sebagai untuk keterangan di luar hewan itu karena pengaruh sangat besar.
(B) Penelitian ini tak bisa diambil kesimpulan apa-apa karena tidak ada perhitungan statistik dahulu.
(C) Obat bius yang dipakai dalam penelitian ini adalah ether.
(D) Sebenarnya perdarahan dalam penelitian ini dihindarkan agar bertambah gairah.
(E) Untuk menentukan besarnya dan banyaknya hewan yang digunakan diperlukan perhitungan statistik dahulu kemudian di SPSS kan.
34. Pernyataan yang sesuai dengan tulisan di atas adalah ….
(A) Pancreas terdapat dalam abdomen bagian bawah bagian samping tubuh.
(B) Penyakit diabetes ada hubungannya dengan pancreas.
(C) Ether dapat merusak pancreas dan menimbun zat susu.
(D) Pancreas merupakan bagian dari usus dan lambung besar.
(E) Satu-satunya fungsi pancreas adalah untuk mengeluarkan enzim pencernaan yang sudah digiling dalam perut dan usus.
WACANA II
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan guru/tentor mempunyai peranan yang dominan karena guru/tentor merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang secara langsung berinteraksi dengan siswa karena guru/tentor sesungguhnya merupakan penentu masa depan bangsa.
Guru/tentor sebagai profesi yang bekerja dalam dunia pendidikan, baik pada tingkat dasar hingga menengah dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal seperti:1) Memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai. 2) Memiliki kopetensi keilmuan sesuai ilmu yang ditekuninya. 3) Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan siswa. 4) Memiliki kecerdasan intelektual serta kecerdasan emosional yang tinggi bahkan spritual yang memadai. 5) Memiliki etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus-menerus melalui organisasi profesi, internet, buku, seminar, dan sejenisnya. Persyaratan ini menuntut guru/tentor memiliki kompetensi yang baik dan diharapkan tidak menggunakan komunikasi satu arah yang selama ini dilakukan, melainkan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga terjadi komunikasi dua arah secara demokratis antara guru/tentor dan siswa. Kondisi ini diharapkan dapat menggali potensi kreativitas siswa.
Di samping itu, peran guru/tentor dalam proses belajar mengajar tidaklah hanya sekedar menjalankan proses belajar secara teknis mekanis menurut ketentuan yang ada, tetapi guru/tentor merupakan orang yang melaksanakan tugas yang bertanggung jawab. Guru/tentor dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya tergantung pada tugas itu sendiri, tetapi tergantung pula pada sikap dan pandangannya secara pribadi terhadap tugas yang diemban serta dihadapinya.
35. Yang tidak disinggung dari bacaan di atas adalah….
(A) Persyaratan menuntut guru/tentor memiliki kompetensi dan kearifan yang baik dan diharapkan tidak menggunakan komunikasi beberapa arah yang selama ini dilakukan, melainkan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif sehingga terjadi komunikasi beberapa arah secara praktis antara guru/tentor dan siswa.
(B) Kondisi ini diharapkan dapat menggali potensi kreativitas siswa.
(C) Guru/tentor dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya tergantung pada tugas itu sendiri, tetapi tergantung pula pada sikap dan pandangannya secara pribadi terhadap tugas yang diemban serta dihadapinya.
(D) Guru/tentor mempunyai peranan yang dominan karena guru/tentor merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang secara langsung berinteraksi dengan siswa karena guru/tentor sesungguhnya merupakan penentu masa depan bangsa.
(E) Guru/tentor sebagai profesi yang bekerja dalam dunia pendidikan, baik pada tingkat dasar hingga menengah dituntut dengan sejumlah persyaratan.
36. Kata kondusif pada bacaan ke – 2 di atas identik maknanya dengan….
(A) Memberi peluang pada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung.
(B) Membatasi hal-hal yang berhubungan tentang lingkungan.
(C) Adanya perubahan yang pasti dilakukan.
(D) Kesegnifikanan perubahan zaman.
(E) Memberi harapan hasil yang bersifat penolakan .
WACANA III
Pola Pikir Holintegrasio
Tugas guru/tentor yang lain adalah pembentukan karakter. Karakter yang baik didukung oleh tiga pola pikir yaitu pola pikir Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spritual (SQ). IQ berada pada otak sebelah kiri, SQ berada pada otak sebelah kanan, dan EQ menjadi penghubung otak kiri dengan otak kanan. Dalam kehidupan SQ meskinya mengendalikan fungsi EQ dan IQ. Apabila IQ seseorang tinggi, namun EQ dan SQ rendah orang tersebut cenderung pesemis berfikir negatif bahkan bisa sampai kepada tingkat frustasi dan stres berat. Penyebabnya kerena orang itu tidak mampu menerima realita kehidupan yang tidak logis dan tidak rasional. Pola pikir berbasis IQ, EQ, dan SQ memampukan seorang guru/tentor mengelola multikultural dengan baik karena memiliki sifat-sifat yang memungkinkan bisa memahami dan menghargai kultural orang lain (siswa) tanpa kehilangan jati diri. Berpikir secara rasional dan integralistik namun juga bersifat holistik.
Pertimbangan terakhir dalam pengambilan keputusan merupakan pola berpikir SQ, yakni mengutamakan kebermaknaan untuk kelompok dan menjaga keselarasan hubungan dengan internalnya, dengan alam, maupun dengan kepercayaannya (Tuhan) . Pola pikir seperti inilah yang sangat efektif membangun sifat-sifat guru/tentor yang berlandaskan pada nilai kebaikan berupa : sikap tegas, hati-hati, bersih, keterharuan, percaya diri, penuh pertimbangan, memiliki keberanian, sopan santun, kreatif, objektif, ketetapan hati, bersemangat, memuliakan, beriman, fleksibel, berjiwa memaafkan lembut dan halus, sikap ramah moderat dan bijaksana, dermawan, penuh pengharapan, memiliki idealisme, loyalitas, dan berlaku adil.
EQ yang bagus membuat IQ menjadi lebih efektif. EQ merupakan kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan penuh pengaruh manusiawi. Sedangkan peran SQ lebih penting dari peran IQ dan EQ. SQ berhubungan dengan kearifan di luar ego atau kesadaran jiwa. SQ tidak hanya berupa kemampuan mengetahui dan menjalankan nilai tetapi secara kreatif menemukan nilai-nilai baru. SQ adalah landasan yang kuat untuk kecerdasan religius, artinya dengan SQ yang baik orang akan jauh lebih cerdas menjalankan agamanya . Pola pikir SQ sangat diperlukan, antara lain kecerdasan : 1) Menangkap makna dari konteks. 2) Berpikir cepat dan bermakna holistik dalam menyelesaikan masalah. 3) berpikir kreatif. 4) Bertindak heroik. 5) Menangkap pesan nurani. 6) Keberanian melakukan perubahan.
37. Pernyataan yang tidak sesuai dengan tulisan di atas….
(A) EQ yang bagus membuat IQ menjadi lebih efektif. EQ merupakan kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan penuh pengaruh manusiawi. Sedangkan peran SQ lebih penting dari peran IQ dan EQ.
(B) IQ lebih penting dari peran SQ dan EQ. IQ berhubungan dengan kearifan di luar ego atau kesadaran jiwa. IQ tidak hanya berupa kemampuan mengetahui dan menjalankan nilai tetapi secara kreatif menemukan nilai-nilai baru serta pertumbuhan baru secara cepat.
(C) IQ berada pada otak sebelah kiri, SQ berada pada otak sebelah kanan, dan EQ menjadi penghubung otak kiri dengan otak kanan. Dalam kehidupan SQ meskinya mengendalikan fungsi EQ dan IQ.
(D) IQ seseorang tinggi, namun EQ dan SQ rendah orang tersebut cenderung pesemis berfikir negatif bahkan bisa sampai kepada tingkat frustasi dan stres berat.
(E) Pola pikir berbasis IQ, EQ, dan SQ memampukan seorang guru/tentor mengelola multikultural dengan baik karena memiliki sifat-sifat yang memungkinkan bisa memahami dan menghargai kultural orang lain (siswa) tanpa kehilangan jati diri.
38. Berdasarkan wacana di atas bahwa IQ, EQ, dan SQ memampukan seorang guru/tentor mengelola multikultural dengan baik disebabkan….
(A) Memiliki sifat-sifat yang memungkinkan bisa memahami dan menghargai kultural orang lain (siswa) tanpa kehilangan jati diri.
(B) Mempunyai pendirian yang pasti.
(C) Hanya sekedar mengerti arah dan tujuan.
(D) Pertumbuhan kejiwaan dalam tubuh berkembang secara cepat.
(E) Kurangnya perhatian secara madani.
39. Yang termasuk padanan kata emosional di bawah ini adalah….
(A) Menyentuh perasaan
(B) Keras
(C) Kecakapan bertindak
(D) Penuh intuisi
(E) Kemahiran berbaur
40. Yang tidak tergolong padanan kata efektif di bawah ini adalah….
(A) Makrifatullah
(B) Mangkus
(C) Manjur
(D) Berhasil guna
(E) Mujarab
Untuk Soal Berikutnya 41-100 dapat disimak berikut ini Soal Bagian II