Contoh Tekt Negosiasi ! Salam Hangat pada kesempatan yangberbahagia ini kami kembali memberikan ulasan tentang Teks Negosiasi yang tentunya sering sekali dijumpai dalam siklus kehidupan dan memang sangat sering kita dengan, namun diantara beberapa orang tentunya belum paham dengan Negosiasi itu sendiri.
Negosiasi merupakan intraksi sosial yang dilakukan lebih dari dua pihak untuk mencapai kesepakatan / kemupakatan yang saling menguntungkan [wikipedia]. Dan dalam bentuk yang tertulis disebut dengan teks Negosiasi, dan seperti apakah contohnya ?
Jangan Lewatkan : Contoh Surat Permohonan Izin Usaha
Tekt Negosiasi Singkat di kesempatan ini kami akan mengulas tentag contoh text negosiasi, penjelasan lengkap struktur, kaidah, ciri cirri dan lengkap tujuan dari teks negosiasi itu sendiri dan berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Di dalam sebuah text negosiasi biasnya ada 3 jenis struktur negosiasi yang secara umum dibagi menjadi negosiasi, jual beli, negosiasi pengajuan/ permohonan.
Struktur Negosiasi Secara Umum dapat dibagi menjadi 3 unsur yaitu:
Teks Negosiasi Umum berbeda dengan negosiasi jual beli dan pengajuan/permohonan, untuk memenuhi syarat negosiasi yang layak, tentunya harus memuat beberapa unsure diantaranya adalah:
Tentunya dalam pembuatan apapun harus di dasari oleh kaidah yang baik dan benar begitu pula membuat teks negosiasi harus di iringi dengan aspek aspek yang harus diperhatikan adapun kaidah bahasa Indonesia yang digunakan dalam teks negosiasi adalah sebagi berikut.
Adapun tujuan ditulisnya teks negosiasi, adalah:
Nah Setelah membahas berbagai pengertian, unsur, cirri cirri dan tujuan teks negosiasi, selanjutnya mari menyimak beberaa contoh teks berikut ini.
Dalam jual-beli, memang aturan tidak tertulis yang tentunya harus dipatuhi semua orang tanpa kecuali.
Salah satunya ialah tidak menawar barang yang masih ditawar orang lain. Di bawah ini merupakan contoh teks negosiasi jual-beli yang menggambarkan situasi tersebut.
Pembeli 1: “Bu Mira, petenya berapa?”
Penjual: “Satu tangkainya 10.000,00 iBu. Dan Ini tinggal tiga saja , semua Rp30.000,00.”
Pembeli 1: “Harganya tidak bisa kurang? Tidak dikasi satu tangkainya Rp8.000,00 ya? Sekalian saya ambil.”
Penjual: “Maaf, tidak bisa, iBu. Saya kasi Rp30.000,00 saja bila ibu ambil semua.”
Pembeli 2: “Bu, saya beli petenya dengan harga Rp10.000,00 per tangkai. Dan Saya ambil 2 tangkai.”
Penjual: “Maaf, Tidak bisa begitu. Ibu ini sudah menawar lebih dulu.”
Pembeli 2: “Namun, saya setuju harga awal tidak dengan menawar.”
Penjual: “Mohon maaf, iBu, namun aturan tawar-menawar memang begitu.”
Pembeli 1: “Ya sudah, Buk, saya ambil Rp30.000 untuk tiga tangkai. ambil semuanya.”
Penjual: “Terima kasih, Buk.”
Pembeli 1: “Sama-sama, Buk.”
Seorang penjual bola terlihat sedang membersihkan bola dagangannya sebelum calon pembeli datang menghampiri tokonya sebut saja tokonya mamensport.
Pembeli: “Pak, bola voli yang ini berapa harganya? Saya tertarik ingin membeli.”
Penjual: “Bola itu yang gold Rp650.000,00, Nak.”
Pembeli: “Harganya tidak bisa kurang, Pak?”
Penjual: “Bisa lah kurang sedikit. Adik menawar berapa?”
Pembeli: “Rp600.000,00, Pak. Bagaimana?”
Penjual: “Rp600.000,00 belum bisa, Nak.”
Pembeli: “Kalau begitu, Rp625.000,00 ya, Pak?”
Penjual: “Angkat sedikit lagi, Nak. Rp630.000,00 saya akan kasi bola itu.”
Pembeli: “Baik, Pak, saya setuju Rp350.000,00. Ini uangnya.”
Penjual: “Terima kasih ya, Nak.”
Pembeli: “Sama-sama, Pak.”
Pak Agus Mempunyai tetangga baru di depan rumah bernama Pak Midun yang membuka usaha bengkel Ketok Magic. Suara bengkel pak midun sangat mengganggu bayi Pak Agus yang butuh istirahat ketika menjelang siang.
Pak Agus: “Selamat siang, Pak Midun. Maaf, saya ingin membahas tentang suara bengkel Bapak yang gemuruh mengganggu istirahat siang bayi saya.”
Pak Midun: “Oh, iya, Pak Agus . Saya minta maaf sebab sudah mengganggu Bapak. Saya tengah mengusahakan mengganti mesin ketok ini dengan mesin baru. Suara mesin baru pasti lebih kecil dibandingkan dengan yang lama.”
Pak Agus: “Oh, Iya . Terima kasih bapak sudah mempertimbangkan hal ini, Pak. Saya sebelumnya meminta maaf sebab telah datang dan menegur Pak Midun seperti ini.”
Pak Midun: “Tidak apa-apa, Pak Agus , tidak masalah. tentu sudah seharusnya usaha saya tidak mengganggu istirahat siapapun. tetapi, saya juga memiliki solusi untuk Bapak. Pak Agus bisa memindahkan bayi Bapak ke ruang letaknya lebih di dalam.”
jangan lewatkan : Contoh Surat Lamaran Kerja.
Pak Agus: “Iya, Pak, coba nanti saya akan memindahkan bayi saya di ruang belakang. Terima kasih sdh memahami kondisi saya, Pak Midun.”
Pak Agus: “Sama-sama, Pak.”
Seorang pengusaha datang ke sebuah bank.
Pegawai Bank: “Selamat pagi BaPak. Ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha: “Begini, Pak, saya mencoba untuk mengajukan pinjaman modal Rp50.000.000,00 untuk usaha saya. tetapi saya Cuma mempunyai motor sebagai jaminan.”
Pegawai Bank: “Oh, iya begitu. Mohon maaf, BPak, untuk nilai pinjaman yang Bapak ajukan memang besar untuk jaminan sepeda motor. Namun Paling banyak Rp20.000.000,00 saja.”
Pengusaha: “Apa Tidak bisa ditambah, ya, Pak, saya sudah cukup lama bergabung menjadi nasabah bank ini.”
Pegawai Bank: “Mohon maaf, untuk itu tidak bisa, Pak. Ketentuan kantor pusat seperti itu. Bila bapak ingin menambah nilai pengajuan pinjaman, tentu Bapak bisa menjaminkan barang yang nilainya lebih besar.”
Pengusaha: “Oh, begitu, pak.”
Pegawai Bank: “Betul, Pak. tetapi, mengingat usaha Bapak memang tergolong cukup lancar, kami dapat menambahkan jumlah pinjamannya menjadi Rp30.000.000,00. Bapak bisa kembali lagi besok untuk dapat mengurus persyaratannya.”
Pengusaha: “Baik, BPak, terima kasih banyak.”
Pegawai Bank: “Sama-sama, Pak.”
Nah demikian contoh teks negosiasi sederhana yang sudah kamu baca ada yang secara umum, jual beli dan permohonan, tentunya kamu sudah bisa menyadari bahwa hal ini adalah interaksi sosial yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sekitar kita.
Jangan Lewatkan : Contoh CV Riwayat Hidup.
Dan patut anda diperhatikan, untuk negosiasi yang mencapai kesepakatan. bila tidak, tentunya interaksi ini bukan bagian dari negosiasi. Terima kasih sudah membaca!
Negosiasi merupakan intraksi sosial yang dilakukan lebih dari dua pihak untuk mencapai kesepakatan / kemupakatan yang saling menguntungkan [wikipedia]. Dan dalam bentuk yang tertulis disebut dengan teks Negosiasi, dan seperti apakah contohnya ?
Daftar isi
Jangan Lewatkan : Contoh Surat Permohonan Izin Usaha
Tekt Negosiasi Singkat di kesempatan ini kami akan mengulas tentag contoh text negosiasi, penjelasan lengkap struktur, kaidah, ciri cirri dan lengkap tujuan dari teks negosiasi itu sendiri dan berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Struktur Teks Negosiasi
Di dalam sebuah text negosiasi biasnya ada 3 jenis struktur negosiasi yang secara umum dibagi menjadi negosiasi, jual beli, negosiasi pengajuan/ permohonan.
Struktur Negosiasi Secara Umum dapat dibagi menjadi 3 unsur yaitu:
- Pembukaan yang mencakup ucapan salam
- Isi yang memuat magsud penulisan
- Penutup yang berisi kalimat penutup di iringi dengan ucapan terimakasih.
Teks Negosiasi Umum berbeda dengan negosiasi jual beli dan pengajuan/permohonan, untuk memenuhi syarat negosiasi yang layak, tentunya harus memuat beberapa unsure diantaranya adalah:
- Orientasi
- Permintaan
- Pemenuhan
- Penawaran
- Persetujuan
- Pembelian
- Penutup
Kaidah Teks Negosiasi
- Bahasa yang sopan.
- Ungkapan persuasif. Persuasif mempunyai penjelasan sebagai ajakan atau bujukan untuk upaya negosiasi menarik pihak lain.
- Ada pasangan tuturan.
- Argumen yang disampaikan dengan cara yang bertahap dan didasari tentang fakta yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan
- .Menyela argumen pihak lain tentunya sangat tidak diperbolehkan.
- Meminta dan memberi alasan suatu persetujuan. Contohnya, “Mengapa saya/Anda setuju/tidak setuju/dengan---” dan “Bagaimana bila---”.
- Persetujuan akhir tentunya tidak menimbulkan kerugian untuk pihak manapun.
- Persetujuan bersifat mengikat. yang harus dilakukan semua pihak yang terkait tanpa kecuali.
Tujuan Teks Negosiasi
Adapun tujuan ditulisnya teks negosiasi, adalah:
- Menyatukan suatu perbedaan pendapat dan juga kepentingan untuk pihak-pihak yang terkait.
- Mendapatkan kesepakatan saling menguntungkan.
- Mendapatkan penyelesaian untuk semua pihak.
Ciri-Ciri Teks Negosiasi
- Menghasilkan persetujuan saling menguntungkan.
- Alternatif untuk mencari pemecahan masalah.
- Mengutamakan kepentingan bersama.
- Mengarah maksud dan tujuan praktis.
Nah Setelah membahas berbagai pengertian, unsur, cirri cirri dan tujuan teks negosiasi, selanjutnya mari menyimak beberaa contoh teks berikut ini.
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli
Dalam jual-beli, memang aturan tidak tertulis yang tentunya harus dipatuhi semua orang tanpa kecuali.
Salah satunya ialah tidak menawar barang yang masih ditawar orang lain. Di bawah ini merupakan contoh teks negosiasi jual-beli yang menggambarkan situasi tersebut.
Pembeli 1: “Bu Mira, petenya berapa?”
Penjual: “Satu tangkainya 10.000,00 iBu. Dan Ini tinggal tiga saja , semua Rp30.000,00.”
Pembeli 1: “Harganya tidak bisa kurang? Tidak dikasi satu tangkainya Rp8.000,00 ya? Sekalian saya ambil.”
Penjual: “Maaf, tidak bisa, iBu. Saya kasi Rp30.000,00 saja bila ibu ambil semua.”
Pembeli 2: “Bu, saya beli petenya dengan harga Rp10.000,00 per tangkai. Dan Saya ambil 2 tangkai.”
Penjual: “Maaf, Tidak bisa begitu. Ibu ini sudah menawar lebih dulu.”
Pembeli 2: “Namun, saya setuju harga awal tidak dengan menawar.”
Penjual: “Mohon maaf, iBu, namun aturan tawar-menawar memang begitu.”
Pembeli 1: “Ya sudah, Buk, saya ambil Rp30.000 untuk tiga tangkai. ambil semuanya.”
Penjual: “Terima kasih, Buk.”
Pembeli 1: “Sama-sama, Buk.”
2. Contoh Teks Negosiasi Singkat
Seorang penjual bola terlihat sedang membersihkan bola dagangannya sebelum calon pembeli datang menghampiri tokonya sebut saja tokonya mamensport.
Pembeli: “Pak, bola voli yang ini berapa harganya? Saya tertarik ingin membeli.”
Penjual: “Bola itu yang gold Rp650.000,00, Nak.”
Pembeli: “Harganya tidak bisa kurang, Pak?”
Penjual: “Bisa lah kurang sedikit. Adik menawar berapa?”
Pembeli: “Rp600.000,00, Pak. Bagaimana?”
Penjual: “Rp600.000,00 belum bisa, Nak.”
Pembeli: “Kalau begitu, Rp625.000,00 ya, Pak?”
Penjual: “Angkat sedikit lagi, Nak. Rp630.000,00 saya akan kasi bola itu.”
Pembeli: “Baik, Pak, saya setuju Rp350.000,00. Ini uangnya.”
Penjual: “Terima kasih ya, Nak.”
Pembeli: “Sama-sama, Pak.”
3.Contoh Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
Pak Agus Mempunyai tetangga baru di depan rumah bernama Pak Midun yang membuka usaha bengkel Ketok Magic. Suara bengkel pak midun sangat mengganggu bayi Pak Agus yang butuh istirahat ketika menjelang siang.
Pak Agus: “Selamat siang, Pak Midun. Maaf, saya ingin membahas tentang suara bengkel Bapak yang gemuruh mengganggu istirahat siang bayi saya.”
Pak Midun: “Oh, iya, Pak Agus . Saya minta maaf sebab sudah mengganggu Bapak. Saya tengah mengusahakan mengganti mesin ketok ini dengan mesin baru. Suara mesin baru pasti lebih kecil dibandingkan dengan yang lama.”
Pak Agus: “Oh, Iya . Terima kasih bapak sudah mempertimbangkan hal ini, Pak. Saya sebelumnya meminta maaf sebab telah datang dan menegur Pak Midun seperti ini.”
Pak Midun: “Tidak apa-apa, Pak Agus , tidak masalah. tentu sudah seharusnya usaha saya tidak mengganggu istirahat siapapun. tetapi, saya juga memiliki solusi untuk Bapak. Pak Agus bisa memindahkan bayi Bapak ke ruang letaknya lebih di dalam.”
jangan lewatkan : Contoh Surat Lamaran Kerja.
Pak Agus: “Iya, Pak, coba nanti saya akan memindahkan bayi saya di ruang belakang. Terima kasih sdh memahami kondisi saya, Pak Midun.”
Pak Agus: “Sama-sama, Pak.”
4.Contoh Teks Negosiasi antara Pengusaha dan pihak Bank
Seorang pengusaha datang ke sebuah bank.
Pegawai Bank: “Selamat pagi BaPak. Ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha: “Begini, Pak, saya mencoba untuk mengajukan pinjaman modal Rp50.000.000,00 untuk usaha saya. tetapi saya Cuma mempunyai motor sebagai jaminan.”
Pegawai Bank: “Oh, iya begitu. Mohon maaf, BPak, untuk nilai pinjaman yang Bapak ajukan memang besar untuk jaminan sepeda motor. Namun Paling banyak Rp20.000.000,00 saja.”
Pengusaha: “Apa Tidak bisa ditambah, ya, Pak, saya sudah cukup lama bergabung menjadi nasabah bank ini.”
Pegawai Bank: “Mohon maaf, untuk itu tidak bisa, Pak. Ketentuan kantor pusat seperti itu. Bila bapak ingin menambah nilai pengajuan pinjaman, tentu Bapak bisa menjaminkan barang yang nilainya lebih besar.”
Pengusaha: “Oh, begitu, pak.”
Pegawai Bank: “Betul, Pak. tetapi, mengingat usaha Bapak memang tergolong cukup lancar, kami dapat menambahkan jumlah pinjamannya menjadi Rp30.000.000,00. Bapak bisa kembali lagi besok untuk dapat mengurus persyaratannya.”
Pengusaha: “Baik, BPak, terima kasih banyak.”
Pegawai Bank: “Sama-sama, Pak.”
Nah demikian contoh teks negosiasi sederhana yang sudah kamu baca ada yang secara umum, jual beli dan permohonan, tentunya kamu sudah bisa menyadari bahwa hal ini adalah interaksi sosial yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sekitar kita.
Jangan Lewatkan : Contoh CV Riwayat Hidup.
Dan patut anda diperhatikan, untuk negosiasi yang mencapai kesepakatan. bila tidak, tentunya interaksi ini bukan bagian dari negosiasi. Terima kasih sudah membaca!